Minggu, 30 Desember 2012

Kemacetan

Kemacetan terjadi karena transportasi publik yang kurang memadai. Jadi sudah tidak kaget lagi kalo setiap pagi saat memulai aktivitas dan sore hari saat selesai aktivitas jalanan pasti macet. Mungkin perjalanan yang lancar kini hanya jadi khayalan saja .

Penyebab kemacetan :
1. Kapasitas jalan lebih kecil dari kendaraan yang banyak dilalui
2. Terjadi banjir yang memperlambat laju kendaraan
3. Adanya perbaikan jalan
4. Adanya parkir liar atau pasar tumpah
5. Terjadi kecelakaan
6. Rusaknya jalan
7. Rambu lalu lintas yang tidak berfungsi

Dampak kemacetan :
1. Kemacetan sangat membuang-buang waktu.
2. kemacetan sangat menghambat aktivitas sehari-hari.

Beberapa Cara Untuk Mengurangi Kemacetan :
1. Memperlebar Jalan
2. Memperbaiki Sistem Transportasi Publik
3. Membatasi Kendaraan Pribadi Menuju Kawasan Tertentu

SUMBER :: http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan








Definisi Fungsi, Macam dan Cara Penggunaan Kutipan dan Catatan Kaki


KUTIPAN 

Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika.
Fungsinya sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri. Penjiplak sering disebut juga plagiator.
Biasanya kutipan digunakan untuk, mengemukakan definisi atau pengertian istilah atau konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau formula dan mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang.

TUJUAN
  • Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
  • Sebagai penjelasan
  • Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan.
Beberapa Pedoman Dasar Kutipan :
  1. Kutipan harus diletakkan di akhir kalimat, di dalam tanda baca ,contoh : Aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan (Larsen, 1971). Atau dengan cara lain, nama keluarga penulis dapat digabungkan kedalam teks. Contoh : Larsen (1971) menyatakan bahwa aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan.
  2. Kutipan dapat ditulis dengan cara : (Cooper, 1999), atau (Cooper, 1999: 23) atau Cooper (1999) atau Cooper (1999: 23) tergantung bagaimana cara mengutip, apakah mencantumkan nomor halaman referensi atau tidak.
  3. Jika terdapat dua atau lebih penulis, gunakan tanda penghubung (&) di dalam kurung. Contoh 
  4. : (Dunphy & Stace, 1990) atau Dunphy & Stace (1990). 
  5. Jika terdapat tiga penulis atau lebih, penulisan pertama kali sebutkan semua penulis, kemudian untuk penulisan berikutnya cukup tulisan nama pertama diikuti dengan  et al .  Contoh : Mc Taggart et al.
  6. Jika sebuah publikasi tidak memiliki pengarang, gunakan nama organisasi sebagai pengarang.
  7. Jika Anda mengutip pernyataan yang telah dikutip penulis lain, Anda perlu mentakan : (Carini, dikutip dalam Patton, 1990)
  8. Dua atau lebih kutipan harus dituliskan sesuai urutan abjad dan dipisahkan, dengan tanda titik koma. Contoh : (Abrahamson, 1991; Daniels, 1990).
  9. Jika kutipan lebih dari 40 kata, tuliskan kutipan menjorok ke     dalam dengan spasi tunggal dan tidak memakai tanda kutip.

  10. Macam-Macam kutipan
    Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

    Kutipan Langsung
    Kutipan langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.
    Kutipan Tidak Langsung
    Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

    CARA PENGGUNAAN KUTIPAN
    Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah:

    1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
    2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan.
    3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.

    CATATAN KAKI 

    Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

    Tujuan Catatan Kaki
    • Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
    • Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut.
    Jenis-Jenis catatan Kaki
    A. Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
    B. Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.
    C. Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman

    CARA PENGGUNAAN CATATAN KAKI
    1.   Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
    2.   Catatan kaki diketik berspasi satu.
    3.   Diberi nomor.
    4.   Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
    5.   Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
    6.   Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
    7.   Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
    8.   Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
    9.   Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
    10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
    11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
    12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.


    SUMBER :: 
    http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2012/12/kutipan-dan-catatan-kaki-definisi.html